SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG – Dalam semangat ukhuwah dan kepedulian terhadap sesama, Badan Eksekutif MahasiswaFakultas Dakwah (BEM-FD) menghadirkan sebuah program sosial yang sarat makna: SEBAR atau Sedekah Bareng. Program ini merupakan inisiasi dari Departemen Media Informasi dan Advokasi (Medinvo), sebagai bentuk nyatakepedulian mahasiswa terhadap sesama anggota keluargabesar KBMFD.
SEBAR lahir dari kesadaran bahwa mahasiswa bukan hanyabelajar ilmu, tapi juga perlu menumbuhkan rasa peduli dan tanggung jawab sosial. Melalui SEBAR, mahasiswa diajak untuk saling bantu dalam suasana persaudaraan. Filosofinya sederhana, tapi dalam yaitu dari kita, untuk kita, oleh kita.
Salah satu ciri khas SEBAR yang paling menonjol adalah keberadaan celengan SEBAR. Celengan ini menjadi simbol kecil dari semangat gotong royong yang besar. Setiap kelas di Fakultas Dakwah memiliki satu celengan yang dijaga dan dikoordinasikan oleh perwakilan kelas.
Setiap hari Senin, celengan tersebut diedarkan di dalam kelas, mengajak seluruh mahasiswa untuk menyisihkan sebagian kecil dari rezekinya. Tak ada paksaan, karena niatnya adalah sedekah. Setelah diedarkan, celengan tersebut dikumpulkan kembali dan diserahkan kepada penanggung jawab SEBAR dari Departemen Medinvo.
Dana yang terkumpul akan dihitung dan disalurkan kepada mahasiswa yang membutuhkan. Uniknya, sistem yang diterapkan dalam SEBAR bukan bantuan hibah, tetapi berupa dana talang. Artinya, dana yang dipinjamkan harus dikembalikan sesuai dengan perjanjian yang disepakati bersama, yang ditulis dalam bentuk nota kesepahaman (MoU). Sistem ini menjaga agar dana terus bergulir dan bisa digunakan oleh mahasiswa lain yang juga membutuhkan bantuan.
Setiap bulannya, Medinvo juga melaksanakan transparansi dana SEBAR sebagai bentuk pertanggungjawaban. Laporan dana diumumkan secara terbuka agar tidak ada kecurigaan dan seluruh civitas KBMFD dapat melihat bahwa dana yang mereka sedekahkan benar-benar digunakan sebagaimana mestinya.
SEBAR telah membantu beberapa mahasiswa yang kesulitan membayar kebutuhan akademik, seperti pembayaran ISKS. Bantuan ini menjadi penopang semangat mereka untuk terus belajar tanpa terbebani masalah keuangan. Kehadiran SEBAR di tengah-tengah mahasiswa menjadi angin segar dan bukti bahwa rasa peduli dan solidaritas belum luntur di kalangan generasi muda.
Harapan besar mengiringi langkah SEBAR ke depan. Bukan hanya sekadar menjadi program tahunan atau kegiatan seremonial, tapi menjadi bagian dari budaya hidup mahasiswa Fakultas Dakwah yaitu saling peduli, saling berbagi, dan saling meringankan beban. Sebab, di balik setiap sedekah yang disalurkan, ada pahala yang terus mengalir dan keberkahan yang menyertai.
Dan seperti sabda Nabi Muhammad ﷺ, “Barang siapa yang memudahkan urusan saudaranya, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat.” Hadis ini menjadi pengingat bahwa setiap kebaikan, sekecil apa pun itu, akan kembali pada pelakunya dalam bentuk kemudahan dari Allah SWT. (Amelia Aprilianti)
Discussion about this post