SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG – Di tengah kesibukan kuliah, kerja, atau aktivitas harian lainnya, kadang kita merasa tak punya waktu untuk membaca Al-Qur’an. Padahal, Al-Qur’an adalah petunjuk hidup, cahaya yang mestinya selalu menyertai langkah kita, bukan sekadar dibaca saat senggang atau hanya di bulan Ramadan.
Kita sering kali sempat membuka media sosial, sempat menonton video pendek, atau sempat berbincang panjang di grup chat, tetapi saat ditanya kapan terakhir kali membuka mushaf atau membaca satu ayat saja, kita terdiam. Padahal, membaca Al-Qur’an tidak harus menunggu waktu luang. Justru kita yang harus meluangkan waktu untuknya, walau hanya lima menit, walau hanya satu ayat. Karena di situlah keberkahan waktu itu sendiri dimulai.
Membaca Al-Qur’an bukan soal banyaknya halaman yang dibaca, tetapi soal Keistikamahan. Satu ayat yang dibaca dengan hati, bisa lebih berarti daripada sejuz yang dibaca terburu-buru. Jangan tunggu tua jangan tunggu lapang mulailah hari ini buka mushafmu walau sebentar. Sebab, bukan Al-Qur’an yang butuh kita tapi kitalah yang sangat membutuhkannya.
Discussion about this post