• Login
Sabtu, Januari 28, 2023
No Result
View All Result
MEDIA SANTRI
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI
No Result
View All Result
MEDIA SANTRI

Makna di Balik Perintah Sowan kepada Guru

Idar Rifa'i Mubarok Idar Rifa'i Mubarok
Sabtu, 19 Juni 2021
Makna di Balik Perintah Sowan kepada Guru
42
BAGIKAN

SANTRI.MEDIAJABAR.COM – Hal yang menjadi ciri khas alumnus pesantren adalah hubungan yang tidak putus dengan kiai, ibu nyai, ustadz, ustadzah, guru, dan seterusnya. Para santri masih akan memberikan waktu untuk sowan atau silaturahim kepada para guru yang telah mendidik dan mengajarkan banyak hal. Banyak yang dapat diraih saat sowan.

Pada satu kesempatan sowan ke salah seorang kiai (yang kebetulan dulu mengajar saya), beliau menyampaikan sebuah pesan dengan berikut:

ARTIIKEL TERKAIT

Kapan Malam Nisfu Sya’ban? Berikut Amalan dan Do’a Lengkapnya

Berikut Amalan Sholat Sunah Sakaratul Maut Supaya Diberi Kemudahan Saat Ajal Menjemput

Urgensi Pendidikan Agama Islam Bagi Generasi Milenial

من لم يعرف الأصول حرم عن الوصول

Artinya: Siapa yang melupakan asalnya, maka sulit untuk mencapai kesuksesan.

Melalui pesan itu, sang kiai ingin menyampaikan, bahwa seorang santri (murid), di mana pun dan kapan pun, jangan sampai melupakan guru yang dulu pernah mengajar dan membimbingnya. Hubungan guru dan murid (kiai dan santri), tidak selesai begitu saja setelah proses belajar rampung. Tapi, sampai kapan pun, hubungan ruhani akan terus terkoneksi.

Kendati jarak memisah begitu jauh, jangan sampai guru yang dulu pernah mengajarnya, hanya karena alasan sudah selesai dari interaksi belajar, dilupakan begitu saja. Dalam literatur pesantren, keberkahan menjadi taruhannya. Jika murid sudah tidak lagi ingat terhadap sang guru, keberkahan bisa berkurang, atau bahkan ‘tidak mberkahi’ (tidak berkah hidupnya).

Ibarat kacang yang lupa pada kulitnya. Padahal, kacang akan terbentuk menjadi kacang dalam sebuah kulit yang membungkusnya sampai menjadi betul-betul kacang yang bisa dinikmati banyak orang. Tapi, kacangnya yang bisa dimakan, sementara kulit dibuang dan menjadi sampah. Begitu pun seorang murid. Bisa memperoleh ilmu dan suatu pencapaian hidup, tidak lepas dari peran seorang guru yang dulu membekalinya ilmu dan doa setiap saat.

Dalam tradisi pesantren, salah satu upaya untuk menjaga dan memperkuat hubungan kiai dan santri adalah dengan sowan. Sowan merupakan tradisi bersilaturahim kepada kiai. Meski seorang santri sudah tidak lagi di pesantren, ia akan tetap menjaga dan memperkuat hubungan dengan kiainya dengan tradisi sowan tersebut.

Mengenai hubungan guru dengan seorang murid, Imam Al-Ghazali menjelaskan:

يَحْتَاجُ المُرِيدُ إِلَى شَيْخٍ وَأُسْتَاذٍ يَقْتَدِي بِهِ لَا مَحَالَةَ لِيَهْدِيهِ إِلَى سَوَاءِ السَّبِيلِ، فَإِنَّ سَبِيلَ الدِّينِ غَامِضٌ، وَسُبُلَ الشَّيْطَانِ كَثِيرَةٌ ظَاهِرَةٌ. فَمَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْخٌ يَهْدِيهِ، قَادَهُ الشَّيْطَانُ إِلَى

طُرُقِهِ لَا مَحَالَةَ. فَمَنْ سَلَكَ سُبُلَ البَوَادِي المُهْلِكَةِ بِغَيْرِ خَفِيرٍ فَقَدْ خَاطَرَ بِنَفْسِهِ وَأَهْلَكَهَا، وَيَكُونُ المُسْتَقِلُّ بِنَفْسِهِ كَالشَّجَرَةِ التي تَنْبُتُ بِنَفْسِهَا فَإِنَّهَا تَجِفُّ عَلَى القُرْبِ، وَإِنْ بَقِيَتْ مُدَّةً وَأَوْرَقَتْ لَمْ تُثْمِرْ، فَمُعْتَصَمُ المُرِيدِ شَيْخُهُ، فَلْيَتَمَسَّكْ بِهِ

Artinya: Seorang murid harus memiliki sosok syaikh dan guru yang diikuti dan menuntunnya ke jalan yang banar. Jalan agama begitu terjal, sementara begitu banyak jalan-jalan setan. Barangsiapa yang tidak memiliki guru, maka setan akan menyesatkan jalannya. Seperti orang yang melewati sebuah pedalaman berbahaya tanpa pemandu, maka akan sangat mengancam keselamatannya. Orang yang tanpa guru, laksana pohon yang tumbuh tanpa diurus. Dalam waktu dekat akan mati. Andai pun pohon itu hidup dalam waktu yang lama, tak akan berbuah. Penjaga murid adalah gurunya. Berpeganglah padanya. (lihat Ihya ‘Ulumiddin, juz 1, halaman 98)

Dari pesan Al-Ghazali di atas, setidaknya kita bisa mengambil dua poin penting terkait hubungan seorang guru dan murid. Pertama, guru adalah petunjuk jalan bagi murid. Ibarat orang yang sedang menjelajahi hutan rimba yang baru saja dijejakinya. Tanpa petunjuk, sangat mungkin tersesat. Bahkan, nyawa bisa menjadi taruhannya.

Syekh Ahmad Ali al-Rifa’i (w. 1182 M), salah seorang ulama Syafi’iyyah pembentuk tarekat Ar-Rifa’iyyah, berpesan:

مَنْ لَمْ يَكُنْ لَهُ شَيْخٌ فَشَيْخُهُ الشَّيْطَانُ

Artinya: Barangsiapa yang tidak mempunyai guru, maka gurunya adalah setan. (lihat Al-Kasyfu ‘an Haqiqah as-Shufiyyah, halaman 321)

Kedua, guru merupakan orang yang merawat si murid. Tanpa perawatan guru melalui ilmu yang diajarkan serta upaya-upaya zahir dan batin yang diberikannya, tidak mungkin seorang murid mampu meraih apa yang hendak dicapainya.

Al-Ghazali menganalogikannya bagaikan pohon yang tumbuh tanpa perawatan. Pasti akan mati kekeringan. Jika pun hidup, mustahil berbuah. Poin yang kedua ini senada dengan pesan Syekh Abu ‘Ali ad-Daqqaq (w. 412 H), salah seorang ulama sufi. Beliau mengatakan: Pohon yang tumbuh secara liar (tumbuh sendiri dan tidak ada yang merawatnya), jika pun hidup, tidak akan berbuah. Andaikan berbuah, sebagaimana pohon yang tumbuh di pedalaman dan gunung, rasanya tidak seperti buah di kebun. (lihat Al-Mausu’ah al-Muyassarah, halaman 1772).

Syekh Az-Zarnuji dalam kitab Ta’lim al-Muta’allim mengisahkan tentang putra seorang Harun al-Rasyid (khalifah kelima dari kekhalifahan Abbasiyyah yang memerintah antara tahun 786 hingga 803). Suatu ketika, Harun al-Rasyid menyuruh putranya untuk berguru kepada Imam Al-Ashmu’i (w. 831 M). Pada satu kesempatan, sang khalifah melihat putranya sedang membantu mengucurkan air dari wadah untuk wudlu gurunya. Melihat kejadian itu, sang khalifah menegur Imam Al-Ashmu’i: Saya meminta anda untuk mendidik putra saya, mengapa engkau tidak menyuruhnya untuk mengucurkan dengan tangannya saja (bukan melalui wadah)?

Bayangkan. Seorang Harun al-Rasyid saja, tetap menyuruh putranya untuk menghormati sang guru dengan maksimal. Bahkan, tidak cukup dengan membantu mengucurkan air untuk wudhu gurunya dengan wadah. Tapi harus dengan tangan putranya langsung.

Demikianlah, betapa penting kedudukan guru bagi seorang murid. Guru adalah orang yang berilmu. Menghormati guru, berarti menghormati ilmu itu sendiri. Salah satu bentuk penghormatan kepada guru adalah dengan tetap memuliakannya. Kapan pun dan di mana pun.

[Jatim.nu]

Share17Tweet11SendSend

BACA JUGA

Kapan Malam Nisfu Sya’ban? Berikut Amalan dan Do’a Lengkapnya

Kapan Malam Nisfu Sya’ban? Berikut Amalan dan Do’a Lengkapnya

Idar Rifa'i Mubarok
Rabu, 16 Maret 2022
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM - Kapan malam Nisfu Syaban? pertanyaan ini kerap muncul jelang datangnya bulan puasa Ramadhan. Nisfu Syaban atau dikenal sebagai...

Berikut Amalan Sholat Sunah Sakaratul Maut Supaya Diberi Kemudahan Saat Ajal Menjemput

Berikut Amalan Sholat Sunah Sakaratul Maut Supaya Diberi Kemudahan Saat Ajal Menjemput

Idar Rifa'i Mubarok
Sabtu, 12 Februari 2022
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM - Dalam beberapa riwayat dikatakan bahwa kematian digambarkan sangat menakutkan, sebab ketika nyawa dicabut akan terasa sangat menyakitkan. Benarkah...

Urgensi Pendidikan Agama Islam Bagi Generasi Milenial

Urgensi Pendidikan Agama Islam Bagi Generasi Milenial

Idar Rifa'i Mubarok
Senin, 31 Januari 2022
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM - Menurut Yuswohady dalam artikel Millennial Trends (2016) Generasi milenial (Millennial Generation) adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu...

Berikut 5 Amalan di Bulan Rajab

Berikut 5 Amalan di Bulan Rajab

Idar Rifa'i Mubarok
Senin, 31 Januari 2022
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM - 5 Amalan yang bisa dikerjakan untuk menyambut bulan Rajab yang jatuh pada hari Rabu, 2 Februari 2022. Portal...

Sepi dari Rejeki? Amalkan Surat Ini Saat Menjelang Magrib

Sepi dari Rejeki? Amalkan Surat Ini Saat Menjelang Magrib

Idar Rifa'i Mubarok
Senin, 24 Januari 2022
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM - Memperoleh rezeki yang terus mengalir dan tidak sepi dari rezeki menjadi dambaan setiap manusia. Ada amalan yang apabila diamalkan agar pintu rezeki tidak sepi. Dilansir dari...

Berikut Ijazah Sholawat Agar Selamat dari Bencana, Musuh, Sihir dan Penyakit

Berikut Ijazah Sholawat Agar Selamat dari Bencana, Musuh, Sihir dan Penyakit

Idar Rifa'i Mubarok
Kamis, 9 Desember 2021
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM- Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Dasuki memberikan ijazah sholawat agar diberikan keselamatan serta dilindungi...

Next Post
Kiai Miftah Tegal, Komandan Santri Usir Belanda Pakai Ketela

Kiai Miftah Tegal, Komandan Santri Usir Belanda Pakai Ketela

Discussion about this post

TERBARU

Kemenag Terbitkan Edaran, Seragam Upacara Hari Santri Sarung dan Berpeci

Kemenag Terbitkan Edaran, Seragam Upacara Hari Santri Sarung dan Berpeci

Rabu, 19 Oktober 2022
Maulid Nabi Muhammad SAW, Bareng Puluhan Ribu Warga dan 100 Kiai di Masjid Agung Banten

Maulid Nabi Muhammad SAW, Bareng Puluhan Ribu Warga dan 100 Kiai di Masjid Agung Banten

Senin, 17 Oktober 2022
Kapan Malam Nisfu Sya’ban? Berikut Amalan dan Do’a Lengkapnya

Kapan Malam Nisfu Sya’ban? Berikut Amalan dan Do’a Lengkapnya

Rabu, 16 Maret 2022
Desak Arteria Minta Maaf , Wagub Uu Siap Kerahkan Pasukan Santri Bela Sunda

Umpamakan Suara Adzan Seperti Gonggongan Anjing, Panglima Santri: Kemenag Jangan Bikin Gaduh

Kamis, 24 Februari 2022
Wagub Jabar Kunjungi Pesantren Miftahul Khoirot Karawang

Wagub Jabar Kunjungi Pesantren Miftahul Khoirot Karawang

Rabu, 23 Februari 2022

POPULER

Inilah Amalan Pada Malam Nisfu Sya’ban yang Sering di Amalkan

10 Karakteristik Pribadi Muslim/Muslimah Sejati

Kamis, 17 Juni 2021
Berikut Amalan Sholat Sunah Sakaratul Maut Supaya Diberi Kemudahan Saat Ajal Menjemput

Berikut Amalan Sholat Sunah Sakaratul Maut Supaya Diberi Kemudahan Saat Ajal Menjemput

Sabtu, 12 Februari 2022
Berikut 5 Amalan di Bulan Rajab

Berikut 5 Amalan di Bulan Rajab

Senin, 31 Januari 2022
Inilah Riwayat Singkat Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Tasikmalaya

Inilah Riwayat Singkat Syekh Abdul Muhyi Pamijahan Tasikmalaya

Minggu, 21 Maret 2021
Inilah 7 Kitab Dasar Yang Sering Di Ajarkan Di Pondok Pesantren

Inilah 7 Kitab Dasar Yang Sering Di Ajarkan Di Pondok Pesantren

Rabu, 31 Maret 2021
Juara 1 Lomba Story Telling se Indonesia,  Santri Ponpes Ini Buktikan Pendidikan Pesantren Bisa Bersaing Dimanapun

Juara 1 Lomba Story Telling se Indonesia, Santri Ponpes Ini Buktikan Pendidikan Pesantren Bisa Bersaing Dimanapun

Selasa, 23 Maret 2021

Redaksi

Kompleks PIP Darul Falah, Jl. Patrol-Panyeredan, RT.11/04 Desa Cimanggu, Kec. Cisalak, Subang 41283

Telepon: 0260-4741653

Informasi

MEDIA JABAR GRUP Membuka Peluang Kolaborasi, Cek Syaratnya

Tentang

MEDIA SANTRI (santri.mediajabar.com) adalah portal berita yang dikelola oleh para santri, dan merupakan bagian dari MEDIAJABAR.COM atau PT Media Jabar Grup, sebuah portal berita hiperlokal yang berkantor pusat di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 MEDIASANTRI. - All right reserved.

No Result
View All Result
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI

Copyright © 2020 MEDIASANTRI. - All right reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In