SUBANG – Santri putra dan putri Pondok Pesantren Darul Falah Cimanggu, Cisalak – Subang melakukan doa bersama, tahlil dan istighotsah kubro, dengan mensyukuri Harlah NU ke 95 pada 16 Raja 1926 H, yang bertempat di masjid pondok tadi pagi, Minggu (31/01/2021).
Acara ini diikuti oleh santri tingkat Salafiyah Ulya. Yang dilakukan secara bersamaan, dan di pimpin oleh salah satu santri kelas akhir. Hampir semua santri mengikuti acara ini dengan khusyuk .
Setelah tahlil dan mengirim doa kepada muassis NU tuntas. Para santri Salafiyah Ulya ini melakukan kegiatan ngaliwet, sebagai rasa syukur mereka terhadap Harlah NU yang ke 95 ini.
Ada dua alasan berdirinya NU, yaitu ulama prihatin dengan penjajahan pada saat itu. “Ulama berjuang bersama santri dan masyarakat untuk melawan penjajah,” ujar Ust. Yogi Hermawan.
Beliau juga menambahkan alasan kedua, adalah terjadi perebutan kekuasaan dari Raja Syarif Husein yang beraliran Sunni ke Abdul Aziz bin Saud yang beraliran Wahabi.
“Kiai – kiai sepakat mengirim KH Wahab untuk berkirim surat kepada Raja Saudi, agar aliran Sunni tetapi diperbolehkan,” tambahnya.
Tidak lupa diberikan motivasi agar santri yang tetap menggunakan Seragam sekolah, istiqomah memperjuangkan aliran NU. Termasuk dilanjut yel yel khas NU dan menyanyikan lagu mars syubbanul wathan lalu sholawat badar.
Discussion about this post