MEDIASANTRI – Memiliki jumlah pondok pesantren terbanyak di Jawa Barat, Kabupaten Tasikmalaya tidak heran jika dijuluki sebagai kota santri atau bahkan seribu pesantren.
Mengutip dari open data pemerintah Jawa Barat, Kab. Tasikmalaya mendominasi jumlah pondok pesantren terbanyak di Jabar, dengan total mencapai 1.344 unit. Keberadaan pondok pesantren yang melimpah di kabupaten ini menunjukkan kekayaan budaya Islam dan peran penting dalam pendidikan agama.
Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan untuk memperdalam ilmu agama dan pengetahun umum sekaligus.
Menimba ilmu di pondok pesantren akan mengajarkan banyak hal kepada peserta didik, dari belajar hidup mandiri, disiplin, menjalani kehidupan komunal yang mengajarkan nilai-nilai kebersamaan serta bertanggung jawab.
Secara umum santri yang belajar di pondok pesantren ini akan lebih banyak menghabiskan waktunya bahkan selama 24 jam di lingkungan pondok pesantren. Adapun siswa yang belajar di pondok pesantren ini kemudian disebut dengan santri.
Namun, masih layakkah Tasikmalaya ini disebut kota santri?Meskipun tingkat kriminalitas di Kota ini naik 10 persen, Kota ini nampaknya masih layak dijuluki sebagai Kota Santri karena beberapa hal.
Seperti misalnya moral dan budi pekerti yang diajarkan melalui pondok pesantren di Tasikmalaya.
Banyaknya pondok pesantren di Tasikmalaya, membuat kepribadian masyarakat di wilayah tersebut menjadi lebih beragam.
Adapun yang diajarkan di tiap pondok pesantren tidak hanya soal agama islam secara menyeluruh. Tetapi mengajarkan nilai kebersamaan disiplin dan tanggung jawab.
Oleh karena itu, keberadaan pondok pesantren di Tasikmalaya menunjukan jika nilai budaya Islam yang sangat kental dan mendalam.
Ditambah peran pendidikan agama maupun tata krama yang diajarkan dalam pondok pesantren di Tasikmalaya.
Discussion about this post