MALANG – Gerakan santri bermasker, terus dijalankan oleh Polresta Malang Kota. Kini Polresta Malang Kota, menjadikan Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Kota Malang, sebagai role model gerakan bermasker, Selasa (02/03/2021).
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata mengatakan, untuk gerakan santri bermasker mereka menyiapkan 50 ribu masker. Santri diharapkan menjadi panutan masyarakat sekitar, tentang protokol kesehatan pencegahan Covid-19 salah satunya bermasker.
Leonardus mengatakan, setelah bertemu dengan Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh Kota Malang, Kyai Haji Mohammad Bisri, kepala sekolah tsanawiyah (SMP) dan aliyah (SMA) di Ponpes ini. Mereka sepakat terus menggelorakan gerakan sadar bermasker.
“Sehingga ini akan menjadi role model bagi masyarakat yang ada di Kota Malang. Karena kalau dimulai dari pondok pesantren ini akan bisa ditiru. Karena kami nderek (ikut) kiai, apapun yang disampaikan para kiai, alim ulama kita, kita ikut,” ujar Leonardus.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh, Kota Malang Kiai Haji Mohammad Bisri mengatakan, santri bermasker adalah gerakan fundamental yang harus dijalankan. Apalagi protokol kesehatan pencegahan Covid-19 menjadi hal wajib yang diterapkan di Ponpes.
“Saya kira ini sangat bagus dan fundamental, pilihan dari program kepolisian tentang santri bermasker adalah tepat karena dari berbagai penelitian pun paling bagus pencegahan adalah memakai masker. Sehingga saya seneng kalau pondok ini dijadikan sebagai role model untuk masker,” tandas Kiai Bisri. [Beritajatim]
Discussion about this post