MOJOKERTO – Kalau ingin kaya jangan jadi Pegawai Negeri Sipil atau PNS, tapi jadilah pengusaha. Senyampang muda hendaknya menjadi wirausahawan mandiri yang ulet, rajin, dan selalu semangat.
Barang kali itulah yang ada dalam benak Yus Sahril Shobirin. Yang bersangkutan adalah kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Mojokerto.
Dikutip dari salah satu media NU, Pemuda yang akrab dipanggil Yusril ini sedang merintis usaha sablon di rumahnya, di Dusun Kedung Peluk RT 02 / RW 07 Desa Kuripan Sari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
“Saya memiliki motivasi, bahwa selain di organisasi pemuda NU bisa juga nyambi belajar berwirausaha,” tuturnya kepada jurnalis media, Rabu (03/02/2021).
Menurut pemuda kelahiran Mojokerto, 05 Oktober 2000 ini bahwa bagi orginisatoris harus memiliki motivasi dan tekad kuat. Karena pemuda yang aktif di organisasi kebanyakan mengalami fase dilema.
“Untuk itu saat aktif di organisasi harus sudah mempunyai persiapan sebelum nantinya terjun di dunia nyata,” jelasnya.
Sebelum memulai usaha, dirinya pernah menjadi Ketua PAC IPNU Pacet. Juga menceritakan alasanya bergabung di organisasi ini. Salah satunya IPNU adalah wadah bagi para pelajar NU untuk berkhidmah dalam struktural.
“Sehingga sudah seharusnya saya sebagai pelajar NU yang berpaham Ahlussunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah untuk ikut berproses di situ. Di samping itu, saya sebenarnya juga ingin melanjutkan khidmah almarhum orang tua dalam struktural NU,” jelasnya.
Dan pada harlah IPNU-IPPNU, dirinya berpesan agar pemuda NU memiliki cita-cita tinggi. Tidak hanya aktif di organisasi, melainkan juga melangkah keluar untuk ikut andil di masyarakat. Namun tetap istikamah dalam mengamalkan amaliyah Nahdlatul Ulama.
“Saat ini bukan zamannya IPNU-IPPNU terfokus hanya pada lingkup internal. Waktunya menoleh dan melangkah, jangan takut kesusahan saat menjaga keistikamahan karena pasti ada hikmah besar yang akan didapatkan,” pesannya.
[NUJatim].
Discussion about this post