SANTRI.MEDIAJABAR.COM,SUBANG – Pada hari ini (Sabtu,19/0402025) merupakan hari puncak atas peringatan Haol ke-4 pendiri pondok pesantren Darul Falah, yaitu Pengajian Umum dan Doa bersama.
Haol merupakan suatu hari dimana seseorang yang telah meninggal genap menginjak 1 tahun. Seperti pun yang telah dilaksanakan oleh pondok pesantren darul Falah, yaitu Peringatan Haol ke-4 untuk mendoakan dan mengenang kebaikan Almarhum semasa hidup, serta melanjutkan kebaikan yang telah dilakukan agar menjadi amal kebaikan sekaligus amal untuk almarhum.
Haol bukan sekedar mendoakan, tetapi juga untuk mengetahui sanad dan nasab seseorang atas ilmunya. Begitulah yang diucapkan oleh Ustad Mukhlisin pada pembuka sambutan sekaligus yang memimpin Tawasul.
“Dari Haol kita bisa mengetahui sanad keilmuan seseorang, bahwasanya apabila sanad nya sampai, maka jangan diragukan lagi keilmuan nya,” Kata Ustd Mukhlisin.
Walaupun acara puncak berlangsung khidmat, tidak menutup kemungkinan kesedihan melanda orang orang yang hadir hari ini. Pada hakikatnya Haol ini digelar untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap almarhum yang telah meninggalkan jejak kebaikan untuk orang orang sekitar.
“Inilah hakikatnya yang telah ditinggalkan oleh manusia yang telah meninggal, dan inilah yang ditinggalkan oleh ustad Ridwan untuk kita,” Ujar Ustd Didin Junaedi.
Ternyata bukan hanya untuk orang sekitarnya saja, namun lebih dari sekedar itu. Almarhum Ustadz Ridwan merupakan salah satu penegak islam yang ada di wilayah Subang Selatan. Banyak yang telah merasakan manfaat dari kerja keras seorang Ustadz Ridwan. Namun perjalanan beliau tidak hanya manis. Mengutip dari kisah beliau, ternyata lebih banyak pahit yang didapat. Tetapi tidak menutup semangat beliau untuk terus mensyiarkan agama Islam yang didukung oleh banyak pihak.
Acara ini dipuncaki oleh pengajian anaqib yang dipimpin oleh Ustadz Didin Junaedi agar kita bisa meningkatkan taqorub kepada Allah dan mendoakan almarhum Ustadz Ridwan agar senantiasa tenang berada di sisi-Nya.
Selain manaqib acara puncak pun diisi dengan ceramah oleh Pimpinan Pondok Pesantren Sanding, Kiyai Ade Misbah bahwa inti dari sebuah Haol bukan semata-mata mendoakan, tetapi juga bisa menjadi sebuah syukuran atas apa yang telah ditinggalkan oleh orang yang sudah tidak ada.
“Merujuk dari para ulama, bahwa Haol itu diperingati apabila sudah 1 tahun dan dilakukan 1 tahun sekali untuk mendoakan yang bersangkutan,” Pungkasnya.
Discussion about this post