• Login
Kamis, Juli 17, 2025
No Result
View All Result
MEDIA SANTRI
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI
No Result
View All Result
MEDIA SANTRI

Tidak Hanya Nasihat, Mama Qusyaeri Cirebon Juga Memberikan Larangan Kepada Santrinya

Idar Rifa'i Mubarok Idar Rifa'i Mubarok
Rabu, 7 April 2021
Tidak Hanya Nasihat, Mama Qusyaeri Cirebon Juga Memberikan Larangan Kepada Santrinya
9
BAGIKAN

SANTRI.MEDIAJABAR.COM – Selain memberikan banyak nasihat yang khas, almarhum KH Qusyaeri, pengasuh Pondok Pesantren Al-Ikhlash Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon juga memberikan larangan-larangan kepada santrinya.

Mama Qusyaeri, demikian ia sering disapa oleh para santrinya, sebagaimana dijelaskan dalam skripsi berjudul Perjuangan KH Qusyaeri dalam Pengembangan Pondok Pesantren Al-Ikhlash Kanggraksan Kota Cirebon yang ditulis Syahri Nugraha pada tahun 2014, mengungkapkan larangan-larangan tersebut, yaitu

ARTIIKEL TERKAIT

Siswa Kelas 4 SD BPI Ikuti Hari Keempat Eduwisata di Masjid Percikan Iman

Eduwisata Anak di Masjid Percikan Iman Usung Tema Energi Terbarukan dan Kedisiplinan

Luangin Waktu Baca Al-Qur’an di Tengah Kesibukan

1. Tidak boleh keluar malam

Prinsip KH Qusyaeri dalam memberi larangan tidak boleh keluar malam kepada para santrinya dengan tujuan agar para santrinya bisa mengikuti kegiatan yang ada di pondok dan menjaga fitnah dari pandangan masyarakat serta menjaga nama baik almamater Pesantren Al-Ikhlash.

Artinya, budaya keluar malam baik itu di lingkungan pesantren maupun lingkungan masyarakat itu adalah perbuatan yang buruk, karena dapat menimbulkan fitnah.

Di antaranya bisa menimbulkan keresahan bagi warga atau kecurigaan warga sekitar terhadap terjadinya pencurian.

2. Jangan main bola di tanah orang

KH Qusyaeri melarang para santrinya untuk bermain bola di tanah orang, karena menggunakan fasilitas yang bukan hak milik sendiri itu merupakan tindakan yang tidak baik atau buruk.

3. Jangan sering pulang.

Menuntut ilmu tidak boleh sering pulang ke kampung halaman. Hal ini karena hanya akan menimbulkan perasaan tidak betah tinggal di pesantren. Selain itu, santri juga akan ketinggalan materi pengajian pesantren, sehingga ketika lulus dari pesantren itu belum bisa menguasai ilmu agamanya secara sempurna.

Jikalau santri menginginkan ilmunya berhasil dan berkah maka ia jangan sering pulang. KH Qusyaeri berpendapat bahwa jikalau sering pulang itu akan mengakibatkan susahnya mengejar materi yang ditinggalkan serta daya tangkap untuk menyerap ilmu menjadi berkurang.

4. Melakasanakan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya

Dalam skripsi yang ditulis oleh muridnya tersebut, diungkapkan bahwa orang yang mencari ilmu, dan ingin mendapatkan ilmu yang barokah harus melaksanakan semua perintah Allah yang wajib, sunnah, dan menjauhi larangan-Nya baik yang haram ataupun makruh.

Atas dasar realitas yang demikian itumaka wajib bagi penuntut ilmu. Mama Qusyaeri menegaskan jika ingin mendapatkan ilmu yang barokah harus selalu beribadah kepada Allah. Yakni, dengan melakasanakan semua perintah Allah yang wajib, sunnah dan menjauhi larangan-Nya baik yang haram ataupun makruh. Artinya, KH Qusyaeri menyuruh para santri untuk bertaqwa kepada Allah SWT.

KH Qusyaeri atau Mama Qusyaeri, lahir pada tanggal 29 Oktober 1936 M di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

Mama Qusyaeri terlahir dari pasangan Nyai Hj Habibah dan Bapak Kastari. Selama mondok di beberapa pesantren termasuk salah satunya di Pondok Pesantren Al-Ikhash Kanggraksan, ia mendapatkan kepercayaan yang begitu besar dari kiainya. Bahkan kepercayaan yang dimilikinya akhirnya mengantarkannya menjadi menantu KH Abdul Shomad (Mama Makdum). Status perkawinannya dengan Putri Mama Makdum yaitu Nyai Hj Maemanah ini mengangkatnya sebagai calon penerus kepemimpinan pesantren. Setelah Mama Makdum wafat, KH Qusyaeri diangkat sebagai pengasuh pesantren menggantikan Almarhum Mama Makdum.

Sosok Mama Qusyaeri ini adalah figur kiai atau dai yang sederhana dan kharismatik. Selain sebagai pembaharu dan sekaligus pendakwah, fatwa-fatwa yang dikemukakannya selalu didengar baik oleh santri ataupun masyarakat sekitar. Oleh karena itu KH Qusyaeri bisa dikatakan kiai yang memiliki karismatik setelah KH Makdum mertuanya.

Pondok Pesantren Al-Ikhlash yang ditinggalkannya, terletak di Kanggrakan Gang Curug RT/RW 03/11 Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Pesantren ini terletak kurang lebih lima menit dari Kampus Insitut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon. Saat ini Pesantren Al-Ikhlash Kanggraksan diasuh oleh putranya, Ustadz Haris Usman Hakim. Para santri saat ini merupakan mahasiswa dan mahasiswi.
[nuonline].

Share4Tweet2SendSend

BACA JUGA

Siswa Kelas 4 SD BPI Ikuti Hari Keempat Eduwisata di Masjid Percikan Iman

Siswa Kelas 4 SD BPI Ikuti Hari Keempat Eduwisata di Masjid Percikan Iman

Media Santri
Kamis, 19 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG - Semangat anak-anak dari SD BPI Bandung masih terus menyala! Pada hari keempat rangkaian Edu Wisata bertema Energi...

Eduwisata Anak di Masjid Percikan Iman Usung Tema Energi Terbarukan dan Kedisiplinan

Eduwisata Anak di Masjid Percikan Iman Usung Tema Energi Terbarukan dan Kedisiplinan

Media Santri
Rabu, 18 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG - Masjid Percikan Iman kembali menghadirkan program edu wisata yang penuh makna dan keceriaan. Mengusung tema Energi Terbarukan dan...

Luangin Waktu Baca Al-Qur’an di Tengah Kesibukan

Luangin Waktu Baca Al-Qur’an di Tengah Kesibukan

Media Santri
Selasa, 17 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG - Di tengah kesibukan kuliah, kerja, atau aktivitas harian lainnya, kadang kita merasa tak punya waktu untuk membaca...

Kembalinya Podcast Dakwah Unisba Dengan Tema “Pesantren Mahasiswa”

Kembalinya Podcast Dakwah Unisba Dengan Tema “Pesantren Mahasiswa”

Media Santri
Minggu, 15 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG - Salah satu program unggulan BEM Dakwah Unisba yaitu (PODU) Podcast Dakwah Unisba, kembali hadir menyapa para pendengarnya...

Percikan Iman Kembali Berbagi: Sajikan Cinta Lewat Makanan untuk Anak-Anak

Percikan Iman Kembali Berbagi: Sajikan Cinta Lewat Makanan untuk Anak-Anak

Media Santri
Rabu, 11 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG – Spirit berbagi kembali menyala lewat program mulia dari Percikan Iman. Kali ini, program Berbagi Makanan hadir dengan...

Kajian Tauhid ‘Amalan Istimewa di Bulan Dzulhijjah’ Digelar di Masjid Trans Studio Bandung

Kajian Tauhid ‘Amalan Istimewa di Bulan Dzulhijjah’ Digelar di Masjid Trans Studio Bandung

Media Santri
Kamis, 5 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG - Dalam menyambut keutamaan bulan Dzulhijjah, Masjid Trans Studio Bandung bersama DT Peduli menggelar Kajian Tauhid bertema “Amalan...

Next Post
Jadwal Waktu Sholat Daerah Subang Kamis 8 April 2021/28 Sya’ban 1442 H

Jadwal Waktu Sholat Daerah Subang Kamis 8 April 2021/28 Sya'ban 1442 H

Discussion about this post

Redaksi

Kompleks PIP Darul Falah, Jl. Patrol-Panyeredan, RT.11/04 Desa Cimanggu, Kec. Cisalak, Subang 41283

Telepon: 0260-4741653

Informasi

MEDIA JABAR GRUP Membuka Peluang Kolaborasi, Cek Syaratnya

Tentang

MEDIA SANTRI (santri.mediajabar.com) adalah portal berita yang dikelola oleh para santri, dan merupakan bagian dari MEDIAJABAR.COM atau PT Media Jabar Grup, sebuah portal berita hiperlokal yang berkantor pusat di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 MEDIASANTRI. - All right reserved.

No Result
View All Result
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI

Copyright © 2020 MEDIASANTRI. - All right reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In