• Login
Kamis, Juli 17, 2025
No Result
View All Result
MEDIA SANTRI
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI
No Result
View All Result
MEDIA SANTRI

Perlu Diketahui, Berikut Pencetus dan Pola Debat dalam Lingkup Islam

Media Santri Media Santri
Minggu, 4 Februari 2024
Perlu Diketahui, Berikut Pencetus dan Pola Debat dalam Lingkup Islam
9
BAGIKAN

MEDIASANTRI – “Jika engkau memiliki kemuliaan dan ilmu yang berbeda dengan orang-orang dahulu atau yang sekarang, maka lakukanlah debat dengan tenang bersama orang yang engkau ajak berdebat. Lantas, bersikap sabarlah, dan jangan memaksakan kehendak, serta jangan berlaku sombong. Akan bermanfaat bagimu jika engkau tidak mengharap pamrih apa pun.” hal tersebut disampaikan oleh Imam Syafi’i dalam kitab Diwan asy-Syafi’i

Seperti yang kita ketahui, perdebatan dan beradu argumen sudah menjadi tabiat sebagian manusia. Tabiat suka berdebat ini kerap disebut jadal atau jidal dan bentuk-bentuk derivasi lainnya dari kata tersebut. Misalnya adalah dalam Al-Qur’an Allah berfirman:

ARTIIKEL TERKAIT

Siswa Kelas 4 SD BPI Ikuti Hari Keempat Eduwisata di Masjid Percikan Iman

Eduwisata Anak di Masjid Percikan Iman Usung Tema Energi Terbarukan dan Kedisiplinan

Luangin Waktu Baca Al-Qur’an di Tengah Kesibukan

  وَكَانَ الْاِنْسَانُ اَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلًا

Artinya, “..Manusia adalah (makhluk) yang paling banyak membantah.” (QS Al-Kahfi [18]:54).

Mengutip buku Ushulul Jidal wal Munadharah halaman 23, Ibnu Rajab Al-Hanbali mengklaim bahwa debat pertama kali justru bukan dimulai oleh manusia, akan tetapi oleh malaikat ketika mempertanyakan keputusan Allah soal penciptaan manusia sebagaimana termaktub dalam surat Al-Baqarah.

Seiring waktu di kala Allah mengutus para nabi ke muka bumi, beberapa aktivitas debat terdokumentasikan dalam kitab-kitab agama samawi, termasuk Al-Quran. Pola dan model debat yang dilakukan para nabi dinilai representatif sebagai debat yang baik dan beretika serta berisi argumen yang kuat.

Pola debat yang dikisahkan dalam beberapa ayat Al-Quran seiring waktu menjadi pedoman bagi para ulama untuk menyusun karya yang khusus membahas debat secara komprehensif, baik pengertian, jenis, tata cara dan etika hingga landasan yuridisnya.

Para ulama sepakat bahwa karya-karya debat muncul pada era pasca Nabi wafat begitupun para sahabat. Hanya saja, para ulama berbeda pendapat siapa sebenarnya yang pertama kali mencetuskan suatu karya dalam bidang debat? Berikut ini adalah pandangan para ulama.

Pertama, An-Nawawi berpendapat bahwa debat menjadi disiplin ilmu tersendiri dan banyak ulama yang menuliskan karya khusus terkait dengannya, dan yang paling masyhur di antaranya adalah Al-Ghazali dan Abu Ishaq. Sedangkan yang pertama kali menyusun buku dalam tema debat atau ‘jadal’ adalah Imam At-Thabari (An-Nawawi, Tahdzibul Asma wal Lughat, [Beirut: Darul Kutub, t.t.], jilid III, halaman 48).

Apabila kita melacak keterangan An-Nawawi, karya yang ditulis oleh Imam Al-Ghazali dalam ilmu debat adalah Al-Muntakhal fil Jadal 600 halaman beserta catatan penerbit Darul Warraq, sedangkan karya Abu Ishaq As-Syirazi adalah Al-Ma’unah fil Jadal 158 halaman termasuk catatan penerbit dan dipublikasi oleh Revival of Islamic Heritage Society

Kedua karya tersebut berisi ragam teknik dan seni berdebat yang tepat, di mana argumen tersampaikan pada lawan bicara, bahkan ada beberapa pembahasan teknis bagaimana membatalkan argumen lawan.

Adapun klaim An-Nawawi terhadap pelopor karya dalam ilmu debat adalah At-Thabari dapat dilihat dari catatan Syamsuddin Ad-Dzahabi dalam Siyar A’lam Nubala, bahwa At-Thabari menulis suatu karya dalam bidang debat.

Sayangnya judul karya ini tidak disebut oleh Ad-Dzahabi dan belum ditemukan oleh penulis. (Ad-Dzahabi, Siyar A’lam an-Nubala, [Beirut: Muassasash Ar-Risalah], jilid XVI, halaman 63).

Kedua, pendapat terkait pelopor karya dalam ilmu debat disebutkan oleh Ahmad bin Mushtafa dalam karyanya Miftahus Sa’adah wa Mishbahus Siyadah fi Maudhu’atil ‘Ulum, karya ensiklopedia setebal 3 jilid yang awalnya diterbitkan dalam bahasa Turki dengan judul Asy-Syaqa’iqun Nu ‘maniyah.

Ahmad Mushtafa sendiri merupakan pakar ensikopedis yang hidup pada masa Turki Utsmani. Masyarakat Turki mengenalnya dengan panggilan Thasyikubra Zadah atau Taşköprülüzade Ahmet atau Taşköprülüzade Usameddin Ahmed bin Mustafa.

Menurutnya, warisan karya berupa berdebat yang baik sebagaimana yang dilakukan oleh para ahli fiqih (fuqaha) ditulis pertama kali oleh Abu Bakar Muhammad bin ‘Ali bin Isma’il Al-Qaffal As-Syasyi As-Syafi’i atau biasa dikenal dengan Imam Al-Qaffal, seorang pakar fiqih, ushul fiqih, hadits, dan banyak ilmu lainnya dari mazhab Syafi’i. (Ahmad bin Mushtafa, Miftahus Sa’adah, [Beirut: Darul Kutub Al-‘Ilmiyyah, 1985], jilid I, halaman 282).

Ketiga, menurut Muhammad Al-Amin Asy-Syinqithi dalam karyanya Adabul Bahtsi wal Munadharah, pencetus pertama ilmu debat adalah Al-‘Amidi As-Samarqandi Al-Hanafi, ulama mazhab Hanafi yang menjabat sebagai Qadhi di Bengal di bawah Sultan ‘Alauddin Mardan I dan wafat di Bukhara pada tahun 615.

Melacak klaim tersebut, penulis menemukan dalam Encyclopaedia of Islam, bahwa Al-‘Amidi dikenal dengan dua karyanya dalam bidang dialektika Arab, yaitu Irshaduth Thariqah (Pedoman Jalan) dan At-Thariqatul ‘Amidiyyah fil Khilaf wal Jadal (Metode ʿAmidi tentang Perbedaan Argumendan Berdebat).

Lantas, dari ketiga pendapat tersebut, mana kiranya yang dianggap paling mendekati kebenaran akan siapa yang menjadi pelopor dalam mencetuskan karya kategori bidang debat?

Hamad bin Ibrahim dalam Ushulul Jidal wal Munadharah meyakini bahwa pendapat yang paling benar terkait klaim pelopor penulis karya dalam ilmu debat dapat dilihat dari penanggalan wafat orang-orang tersebut. (Hamad bin Ibrahim, Ushulul Jidal wal Munadharah, [Beirut: Dar Ibn Hazm, 2004], halaman 25).

“Jika melihat tanggal wafat di antara ketiga pencetus tersebut, maka At-Thabari merupakan pencetus pertama, sebab tahun wafatnya mendahului Al-Qaffal, apalagi Al-‘Amidi. Di sisi lain, sebelum Al-Qaffal pun beberapa ulama juga banyak menulis kitab debat, di antaranya adalah Imam Al-Haramain dengan karyanya Al-Kafiyah fil Jadal”, ungkap Hamad dalam karyanya.

Memang betul, apabila kita melihat Encyclopaedia of Islam, buku ini menyebut tahun wafat Al-‘Amidi adalah 615 H, selisih 300 tahun dari dua tokoh sebelumnya.

“AL-‘AMĪDĪ (Muhammed b. Muhammed Abu Hamid Rukn al-Din al-Samarkandi), a Hanafite jurist and Sufi, died on the 9th Djumādā II, 615 (Sept. 3, 1218) at Bukhārā. As a scholar, his chief merits are in the sphere of dialectics in which he especially cultivated the branch denoted by the Persian word Djust. His principal work on this art is his Kitab al-Irshad. His al-Tarika al-Amidiya fi ‘l-Khilaf wa ‘l-Djadal is preserved in Cairo.” (Some Leading Orientalists, The Encyclopaedia Of Islām: A Dictionary Of The Geography, Ethnography And Biography Of The Muhammadan Peoples, Leiden: Brill, 1913], vol I, halaman 326).

Demikianlah penjelasan mengenai ragam pendapat ulama muslim terkait pelopor ilmu debat. Semoga kita semua dapat menikmati karya-karya tersebut dengan membacanya.

(nuonline)

 

Share4Tweet2SendSend

BACA JUGA

Siswa Kelas 4 SD BPI Ikuti Hari Keempat Eduwisata di Masjid Percikan Iman

Siswa Kelas 4 SD BPI Ikuti Hari Keempat Eduwisata di Masjid Percikan Iman

Media Santri
Kamis, 19 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG - Semangat anak-anak dari SD BPI Bandung masih terus menyala! Pada hari keempat rangkaian Edu Wisata bertema Energi...

Eduwisata Anak di Masjid Percikan Iman Usung Tema Energi Terbarukan dan Kedisiplinan

Eduwisata Anak di Masjid Percikan Iman Usung Tema Energi Terbarukan dan Kedisiplinan

Media Santri
Rabu, 18 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG - Masjid Percikan Iman kembali menghadirkan program edu wisata yang penuh makna dan keceriaan. Mengusung tema Energi Terbarukan dan...

Luangin Waktu Baca Al-Qur’an di Tengah Kesibukan

Luangin Waktu Baca Al-Qur’an di Tengah Kesibukan

Media Santri
Selasa, 17 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG - Di tengah kesibukan kuliah, kerja, atau aktivitas harian lainnya, kadang kita merasa tak punya waktu untuk membaca...

Kembalinya Podcast Dakwah Unisba Dengan Tema “Pesantren Mahasiswa”

Kembalinya Podcast Dakwah Unisba Dengan Tema “Pesantren Mahasiswa”

Media Santri
Minggu, 15 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG - Salah satu program unggulan BEM Dakwah Unisba yaitu (PODU) Podcast Dakwah Unisba, kembali hadir menyapa para pendengarnya...

Percikan Iman Kembali Berbagi: Sajikan Cinta Lewat Makanan untuk Anak-Anak

Percikan Iman Kembali Berbagi: Sajikan Cinta Lewat Makanan untuk Anak-Anak

Media Santri
Rabu, 11 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG – Spirit berbagi kembali menyala lewat program mulia dari Percikan Iman. Kali ini, program Berbagi Makanan hadir dengan...

Kajian Tauhid ‘Amalan Istimewa di Bulan Dzulhijjah’ Digelar di Masjid Trans Studio Bandung

Kajian Tauhid ‘Amalan Istimewa di Bulan Dzulhijjah’ Digelar di Masjid Trans Studio Bandung

Media Santri
Kamis, 5 Juni 2025
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM, BANDUNG - Dalam menyambut keutamaan bulan Dzulhijjah, Masjid Trans Studio Bandung bersama DT Peduli menggelar Kajian Tauhid bertema “Amalan...

Next Post
Kisah Inspiratif Ummu Darda’ Ash-Shughra Tentang Kesetiaan dan Nilai-nilai Cinta Pada Sang Suami

Kisah Inspiratif Ummu Darda' Ash-Shughra Tentang Kesetiaan dan Nilai-nilai Cinta Pada Sang Suami

Discussion about this post

Redaksi

Kompleks PIP Darul Falah, Jl. Patrol-Panyeredan, RT.11/04 Desa Cimanggu, Kec. Cisalak, Subang 41283

Telepon: 0260-4741653

Informasi

MEDIA JABAR GRUP Membuka Peluang Kolaborasi, Cek Syaratnya

Tentang

MEDIA SANTRI (santri.mediajabar.com) adalah portal berita yang dikelola oleh para santri, dan merupakan bagian dari MEDIAJABAR.COM atau PT Media Jabar Grup, sebuah portal berita hiperlokal yang berkantor pusat di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 MEDIASANTRI. - All right reserved.

No Result
View All Result
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI

Copyright © 2020 MEDIASANTRI. - All right reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In