• Login
Rabu, Februari 8, 2023
No Result
View All Result
MEDIA SANTRI
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI
No Result
View All Result
MEDIA SANTRI

Bahaya, YouTuber Santri Jangan Fokus Monetisasi, Tapi Dakwah Digital

Rafiif Izaaz Subardi Rafiif Izaaz Subardi
Senin, 23 Agustus 2021
Bahaya, YouTuber Santri Jangan Fokus Monetisasi, Tapi Dakwah Digital
14
BAGIKAN

SANTRI.MEDIAJABAR.COM – Dua YouTuber, yakni M Imron Pribadi (Digitalpreneur dari Jember) dan M Salamun (konten kreator dari Malang), menyarankan YouTuber Santri hendaknya jangan fokus pada monetisasi dan marketing digital melalui YouTube, melainkan pada dakwah digital. Sedangkan monetisasi dan marketing hanya sebagai manfaat sampingan.
“Jangan fokus pada monetisasi dan marketing, tapi dakwah digital, karena banyak warga NU yang jadi sasaran dakwah digital dari tetangga sebelah (minhum), karena warga NU yang masuk pesantren itu hanya 20-30 persen. Kalau sisanya dibina ‘minhum’ akan ‘membahayakan’ NU,” kata Imron dalam Webinar AYSI (Asosiasi YouTuber Santri Indonesia), Sabtu (21/8/2021).

Dalam Webinar AYSI bertajuk “Strategi Marketing dan Monetisasi YouTube” yang diikuti 99 peserta secara daring itu, Imron dari “Makrifatbusiness” Jember itu menjelaskan kelompok “minhum” sudah menguasai “media segala media” seperti YouTube, karena itu AYSI harus masuk untuk mengambil alih dominasi itu.

ARTIIKEL TERKAIT

Kapan Malam Nisfu Sya’ban? Berikut Amalan dan Do’a Lengkapnya

Berikut Amalan Sholat Sunah Sakaratul Maut Supaya Diberi Kemudahan Saat Ajal Menjemput

Urgensi Pendidikan Agama Islam Bagi Generasi Milenial

“Jadi, monetisasi dan marketing itu jangan jadi tujuan, tapi kalau niat kita untuk membantu ulama dan NU melalui dunia digital, maka monetisasi itu pasti akan kita dapatkan juga. Kalau dakwah yang kita lakukan mengikuti aturan main dari YouTube dan kita connect dengan Adsense, maka monetisasi dan marketing itu akan masuk dengan sendirinya,” ujarnya.

Menurut dia, aturan main dari YouTube itu antara lain konten yang dipublikasikan tematik secara fokus dalam tema tertentu, publikasi dilakukan secara rutin atau istiqomah dengan sedikit kreativitas.

“Dan penting lain tidak melalukan cara-cara ilegal seperti meniru gaya/model tokoh tertentu, meniru/menjiplak channel, dan tidak membeli “subscribe”, maka monetisasi pasti akan didapat juga,” katanya.

“Bahkan, kita dapat lebih, karena kita juga melakukan dakwah digital yang rahmatan lil alamin. Kalaupun tidak monetisasi, kita masih punya peluang lain yakni digital marketing dengan membantu berjualan produk pesantren atau produk organisasi/komunitas lewat YouTube,” tandasnya.

Untuk digital marketing itu, ia mengatakan kuncinya adalah keyword/kata kunci, thumbnail/judul, dan hastag (tanda pagar).

“Tapi, kalau marketing itu harus lintas platform, jangan hanya YouTube, tapi juga ke Instagram, Tiktok, Facebook, Twitter, Line, dan sebagainya,” imbuhnya.

Pandangan M Imron juga didukung M Salamun (konten kreator dari Malang). “YouTuber Santri itu jangan fokus pada monetisasi, tapi niat dakwah digital saja. Kalau monetasi ada cara lain, selain mengikuti aturan main YouTube, juga bisa mengikuti program YouTube yang tahun 2021-2022 disediakan Rp1,4 triliun untuk program short video,” katanya.

Salamun yang juga anggota AYSI itu mengharapkan YouTuber Santri “menguasai” YouTube, karena kelompok minhum sangat gencar. Bahkan dirinya sebagai santri sempat terpapar dengan sejumlah ustadz NU yang justru kontra-NU, karena mungkin mereka juga terpapar dengan kelompok di luar NU, sehingga mereka justru memecah belah NU.

“Saya pernah kena brainwash ulama NU yang kontra-NU, namun saya akhirnya disadarkan teman-teman hingga mengenal beberapa ulama NU benar-benar mengembangkan dakwah Rahmatan Lil Alamin ala Aswaja, seperti Gus Muwaffiq, KH Marzuki Mustamar, Gus Baha. Karena itu, YouTuber Santri harus fokus ke dakwah digital untuk melawan dakwah kontra-NU yang memakai orang-orang NU sendiri,” katanya.

Tanpa fokus ke monetasi, katanya, YouTuber Santri akan tetap bisa mendapatkan monetisasi itu dengan cara-cara berdakwah yang kreatif dan rahmatan lil alamin, Ia memberi contoh membuat konten pancingan selama 1 menit sebelum konten dakwah.

Lalu melakukan share konten dakwah ke medsos lainnya, serta banyak melakukan evaluasi bila ada “kegagalan” dengan solusi teknis yang bersifat digital.

“Saya siap membantu kalau ada yang mengalami kendala teknis digital,” kata Salamun yang selama ini menggarap konten digital untuk ceramah-ceramah Gus Baha’ dalam durasi pendek (10-15 menit) dan panjang (1 jam lebih). Ia mengajukan izin terlebih dulu kepada sang kiai ahli Alquran itu.

Ketua Presidium AYSI, H Helmy M Noor, mengajak YouTuber Santri bersatu dalam AYSI yang saat ini sudah memiliki 1.000-an anggota. “AYSI masih dalam proses mengurus legalitas ke KemenkumHAM yang masih tahap pendaftaran, tapi kita harus yakin kalau kita bersatu, maka kita akan bisa menguasai dakwah digital,” katanya.

Ia menambahkan AYSI yang terbentuk pada Haul Emas KH Wahab Chasbullah pada 23 Juni 2021 itu masih berusia sangat muda. Namun sudah melakukan beberapa kegiatan untuk para youtuber santri. Diantaranya tutorial membuat live streaming, zoom, relay, membuat konten, dan sebagainya melalui Youtube dan Instagram.

“AYSI juga sudah beberapa kali melakukan siaran langsung bersama, seperti saat Haul Emas KH Wahab Chasbullah yang di-relay 275 channel Youtube, siaran langsung ‘Indonesia Berdoa’selama 17 hari untuk mendoakan korban Covid-19 dan pasien isolasi, siaran bersama Takbir Virtual Idul Adha, siaran bersama Doa Agustusan bersama Hebritren, Wapres, dan Gus Baha’ yang di-relay 300-an channel YouTube, serta Webinar kali ini,” katanya.

Alumni Pesantren Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang itu menambahkan AYSI akan melalukan “Road to Campus” yang sudah dirintis dalam dzikir dan sholawat Universitas dr Sutomo (Unitomo) Surabaya, dan “Road to Pesantren” sebagai tindak lanjut dari Webinar Monetasi dan Marketing Digital kali ini.

“Kalau kondisi sudah agak longgar dari pandemi, kita akan melakukan pelatihan YouTuber di pesantren yang terbagi dalam 5-7 wilayah,” pungkasnya.

[bangsaonline]

Share6Tweet4SendSend

BACA JUGA

Kapan Malam Nisfu Sya’ban? Berikut Amalan dan Do’a Lengkapnya

Kapan Malam Nisfu Sya’ban? Berikut Amalan dan Do’a Lengkapnya

Idar Rifa'i Mubarok
Rabu, 16 Maret 2022
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM - Kapan malam Nisfu Syaban? pertanyaan ini kerap muncul jelang datangnya bulan puasa Ramadhan. Nisfu Syaban atau dikenal sebagai...

Berikut Amalan Sholat Sunah Sakaratul Maut Supaya Diberi Kemudahan Saat Ajal Menjemput

Berikut Amalan Sholat Sunah Sakaratul Maut Supaya Diberi Kemudahan Saat Ajal Menjemput

Idar Rifa'i Mubarok
Sabtu, 12 Februari 2022
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM - Dalam beberapa riwayat dikatakan bahwa kematian digambarkan sangat menakutkan, sebab ketika nyawa dicabut akan terasa sangat menyakitkan. Benarkah...

Urgensi Pendidikan Agama Islam Bagi Generasi Milenial

Urgensi Pendidikan Agama Islam Bagi Generasi Milenial

Idar Rifa'i Mubarok
Senin, 31 Januari 2022
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM - Menurut Yuswohady dalam artikel Millennial Trends (2016) Generasi milenial (Millennial Generation) adalah generasi yang lahir dalam rentang waktu...

Berikut 5 Amalan di Bulan Rajab

Berikut 5 Amalan di Bulan Rajab

Idar Rifa'i Mubarok
Senin, 31 Januari 2022
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM - 5 Amalan yang bisa dikerjakan untuk menyambut bulan Rajab yang jatuh pada hari Rabu, 2 Februari 2022. Portal...

Sepi dari Rejeki? Amalkan Surat Ini Saat Menjelang Magrib

Sepi dari Rejeki? Amalkan Surat Ini Saat Menjelang Magrib

Idar Rifa'i Mubarok
Senin, 24 Januari 2022
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM - Memperoleh rezeki yang terus mengalir dan tidak sepi dari rezeki menjadi dambaan setiap manusia. Ada amalan yang apabila diamalkan agar pintu rezeki tidak sepi. Dilansir dari...

Berikut Ijazah Sholawat Agar Selamat dari Bencana, Musuh, Sihir dan Penyakit

Berikut Ijazah Sholawat Agar Selamat dari Bencana, Musuh, Sihir dan Penyakit

Idar Rifa'i Mubarok
Kamis, 9 Desember 2021
0

SANTRI.MEDIAJABAR.COM- Wakil Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat KH Dasuki memberikan ijazah sholawat agar diberikan keselamatan serta dilindungi...

Next Post
Syaikh KH.Masduqi Al-Lasimy: Sang Macan Putih Dari Lasem

Syaikh KH.Masduqi Al-Lasimy: Sang Macan Putih Dari Lasem

Discussion about this post

TERBARU

Kemenag Terbitkan Edaran, Seragam Upacara Hari Santri Sarung dan Berpeci

Kemenag Terbitkan Edaran, Seragam Upacara Hari Santri Sarung dan Berpeci

Rabu, 19 Oktober 2022
Maulid Nabi Muhammad SAW, Bareng Puluhan Ribu Warga dan 100 Kiai di Masjid Agung Banten

Maulid Nabi Muhammad SAW, Bareng Puluhan Ribu Warga dan 100 Kiai di Masjid Agung Banten

Senin, 17 Oktober 2022
Kapan Malam Nisfu Sya’ban? Berikut Amalan dan Do’a Lengkapnya

Kapan Malam Nisfu Sya’ban? Berikut Amalan dan Do’a Lengkapnya

Rabu, 16 Maret 2022
Desak Arteria Minta Maaf , Wagub Uu Siap Kerahkan Pasukan Santri Bela Sunda

Umpamakan Suara Adzan Seperti Gonggongan Anjing, Panglima Santri: Kemenag Jangan Bikin Gaduh

Kamis, 24 Februari 2022
Wagub Jabar Kunjungi Pesantren Miftahul Khoirot Karawang

Wagub Jabar Kunjungi Pesantren Miftahul Khoirot Karawang

Rabu, 23 Februari 2022

POPULER

Berikut Amalan Sholat Sunah Sakaratul Maut Supaya Diberi Kemudahan Saat Ajal Menjemput

Berikut Amalan Sholat Sunah Sakaratul Maut Supaya Diberi Kemudahan Saat Ajal Menjemput

Sabtu, 12 Februari 2022
Mari Belajar dari Kitab Alfiyah Tentang Prinsip Menjadi Seorang Santri

Mari Belajar dari Kitab Alfiyah Tentang Prinsip Menjadi Seorang Santri

Kamis, 25 Maret 2021
Inilah Amalan Pada Malam Nisfu Sya’ban yang Sering di Amalkan

10 Karakteristik Pribadi Muslim/Muslimah Sejati

Kamis, 17 Juni 2021
Sebagai Pembina Upacara Api Unggun, Ustad Idar Ajak Santri Ponpes Darul Falah Tingkatkan Semangat Belajar

Sebagai Pembina Upacara Api Unggun, Ustad Idar Ajak Santri Ponpes Darul Falah Tingkatkan Semangat Belajar

Minggu, 18 Juli 2021
Haol Mama Endun & Khitanan Masal Warnai Kegiatan Milad 1 Abad  Ponpes Al Athfal Tanjungsiang

Haol Mama Endun & Khitanan Masal Warnai Kegiatan Milad 1 Abad Ponpes Al Athfal Tanjungsiang

Senin, 16 November 2020
Kunjungi Pondok Pesantren Al Basyariyah Bandung, Kyai Ridwan Ungkap Program Kolaborasi PIP Darul Falah dengan Media Mainstream

Kunjungi Pondok Pesantren Al Basyariyah Bandung, Kyai Ridwan Ungkap Program Kolaborasi PIP Darul Falah dengan Media Mainstream

Sabtu, 16 Januari 2021

Redaksi

Kompleks PIP Darul Falah, Jl. Patrol-Panyeredan, RT.11/04 Desa Cimanggu, Kec. Cisalak, Subang 41283

Telepon: 0260-4741653

Informasi

MEDIA JABAR GRUP Membuka Peluang Kolaborasi, Cek Syaratnya

Tentang

MEDIA SANTRI (santri.mediajabar.com) adalah portal berita yang dikelola oleh para santri, dan merupakan bagian dari MEDIAJABAR.COM atau PT Media Jabar Grup, sebuah portal berita hiperlokal yang berkantor pusat di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

  • Redaksi
  • Tentang
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2020 MEDIASANTRI. - All right reserved.

No Result
View All Result
  • SANTRI
  • PESANTREN
  • TOKOH
  • OPINI

Copyright © 2020 MEDIASANTRI. - All right reserved.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In