BANYUWANGI – Mengaji merupakan hal yang sudah menjadi kewajiban bagi kita selaku umat islam, sebagaimana yang dilakukan pemerintah Kabupaten Banyuwangi mengajak kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan warga Banyuwangi untuk selalu mengaji kitab kuning yang di mana kitab kuning ini sudah menjadi sebuah pembelajaran di setiap pondok pesantren.
Hal ini dilakukan sebagai upaya penguatan spiritualitas warga Banyuwangi.
“Kami tidak ingin membuat para ASN menjadi santri semua. Tapi, paling tidak, akan mendapatkan siraman rohani sebagaimana para santri. Sehingga akan memperkuat spiritualitas kita, iman kita, yang nantinya akan memperbaiki produktivitas dalam hidup kita semua,” ungkap Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas saat membuka acara Smart Santri tersebut di PP. Al-Falah, Desa Buluagung, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, Rabu malam (10/3/2021).
Kegiatan Smart Santri sendiri merupakan rangkaian pengajian kitab kuning yang digelar secara hybrid.
ASN dan warga Banyuwangi yang menyimaknya secara daring melalui aplikasi zoom dan channel youtube.
Sedangkan sejumlah pejabat ikut mengaji secara langsung di lokasi kegiatan.
Hal ini tidak saja bertujuan untuk menerapkan protokol kesehatan (prokes), tapi juga untuk melakukan efisiensi waktu.
[surya/news].
Discussion about this post