SANTRI.MEDIAJABAR.COM, CISALAK – Disaat adanya ujian wabah pandemi Covid 19 kita bisa mengambil hikmah daripada cerita Nabi Ismail As dengan Nabi Ibrahin As. Hal itu yang disampaikan oleh Ust. Idar pada khutbah Ied di masjid Ponpes Darul Falah, Selasa(20/07/2021).
Hari raya Idul Adha, adalah salah satu hari besar di dalam kalender Islam, dan umat islam merayakan nya dengan berqurban. Itupun yang sedang dilakukan, oleh santri ponpes Darul Falah pada saat ini.
“Namun, dengan kondisi wabah covid-19 ini, banyak orang orang yang tidak bisa merayakan hari raya ini bersama dengan keluarga,” katanya. Memang itulah, yang terjadi sekarang ini. Kita hanya bisa berdo’a, untuk saudara kita yang belum bisa merayakan hari raya ini.
Seperti kisah seorang Nabi, yang tercantum di dalam Al-qur’an. Bahwasan nya Allah sedang menguji, seberapa besar ketabahan dan kecintaan nya kepada Allah Swt.
Allah Swt, berfirman yang artinya: ” Wahai anakku Ismail, bahwasan nya aku bermimpi menyembelihmu, jikalau memang begitu, bagaimana pendapat mu?”. Dari kutipan ayat tadi, terdapat kata “Bagaimana pendapatmu” itu menunjukan arti, apakah Nabi Ismail rela untuk diqurban kan.
Nabi Ibrahim menanyakan perkara tersebut, karna mimpinya para nabi merupakan wahyu dari Allah Swt. Dan menjawablah Nabi Ismail, dengan rasa penuh kecintaan kepada Allah Swt, melebihi cintanya kepada diri sendiri, ” Wahai Ayahandaku, jikalau memang itu petunjuknya, aku siap diqurban kan, dan semoga engkau tergolong orang yang sabar”.
Dari cerita tersebut sudah jelas, hikmhnya apabila kita senantiasa untuk berqurban. Karna dengan begitu, kita rela mengorbankan sebagian harta kita, untuk orang orang yang membutuhkan. Dengan cara ini lah, kita bisa meningkatkan ketaqwaan dan keimanan kita terhadap Allah Swt.
Discussion about this post