SUBANG– Masker MASKAMIL produk karya Santri Pondok Pesantren salafiyah Darul Falah Cimanggu Cisalak Subang alumni pelatihan berbasis kompetensi di BLK Komunitas Darul Falah, digunakan Bupati Subang & jajaran Pejabat di saat Acara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang ke-75 di Kab. Subang baru-baru ini, Minggu (03/01/2021).
Kepala Seksie PD Pontren Kemenag Subang H. Sopiadi, S.Ag mengatakan sebagai panitia penyelenggara HAB ke-75 Kemenag Subang produk santri Salafiyah Darul Falah tentu akan membanggakan.
“Masker yang berkualitas buatan santri Ponpes Darul Falah kami beli karena memang layak dibanggakan dan kami bagikan di momen HAB ke-75 ini di kabupaten Subang,” ucapnya.
Tata Saprudin pengurus Ponpes Darul Falah mengungkapkan rasa bangganya “Al Hamdulillah kami selaku pengurus merasa sangat senang sekali, karena karya santri yang kita bina selama ini, yaitu produk masker kami terpakai oleh banyak kalangan selama 2019-2021, termasuk digunakan Bupati Subang H Ruhimat, S.Pd., M.Si, ” ungkap Tata.
Dia menambahkan,”Untuk kedepannya, semoga produk masker kita ini lebih maju lagi, sehingga berkembang dan bermanfaat dikalangan masyarakat, apalagi di saat Pandemi Covid-19 ini banyak sekali orang disana sangat membutuhkan masker,” imbuhnya.
Dalam setiap bulan ditengah pandemi Covid-19, Ponpes Darul Falah Cimanggu memproduksi masker dengan minimal produksi sebanyak 4000 pisces kecuali ada pesanan.
Ponpes Darul Falah sendiri merupakan pesantren peserta program One Product One Pesantren (OPOP) Jawa Barat tahun 2020. Kalah di audisi tahap 2 tidak menyurutkan produksi masker yang kini memiliki ijin industri kecil.
“Kami mendapat pelajaran berharga dari OPOP, kami memiliki keinginan membuat masker medis berbasis industri pesantren, market kalangan pesantren harus oleh kalangan pesantren sendiri,” pungkas Titan.*
Discussion about this post