TASIKMALAYA – Merasa banyak kiprah dan pembelaan mantan Walikota Budi Budiman semasa menjabat terhadap kalangan pesantren, seperti disampaikan salah seorang ulama Kota Tasikmalaya KH Yusuf Roni mengungkapkan kekecewaan dengan minimnya dukungan moral untuk H. Budi saat menghadapi masalah hukum saat ini.
“Di waktu saya (menjabat ketua, red) FPP kota 2 tahun kebelakang pernah memberi penghargaan Tokoh umaro kota tasik yang sangat peduli pada pendidikan pesantren, dan dari awal pemberangkatan Kampanye dari Dadaha sampai ke kejati ke MK dan sampai pelantikan walaupun saya banyak terhianati oleh oknum-oknum pahlawan kesiangan saat itu,” ucap KH Yusuf Roni.
Rasa hormat KH Asep Roni terhadap mantan Walikota Tasikmalaya itu dibuktikan dengan sudah 6 kali berangkat ke PN bandung tanpa ada suruhan/perminta’an H Budi atau keluarga tapi nurani dan inisiatip sendiri, “Karena Pak budi telah banyak perhatian dengan kebijakanya baik untuk pst kota lewat FPP,” ucapnya.
“Dari awal saya sampai FPP sekarang juga ke DMI, BKPRMI, FKDT Dll walapun secara pribadi tidak penah mendapat apapun dari H Budi apalagi proyek ke bandung pun ngaro (nebeng) pada orang lain,”lanjutnya.
KH Yusuf Roni mengkritik oknum yang disebutnya sebagai pahlawan kesiangan,” Berbeda dengan pahlawan kesiangan walapun baru satu kali menginap di Hotel padahal kesaksian untuk menjadi saksi meringankan hukuman H budi saya juga bisa dan punya data-datanya,” pungkasnya.
Seperti diketahui, mantan walikota Taaikmalaya H. Budi Budiman tersandung kasus dugaan korupsi yang saat ini sedang digarap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kasus tersebut saat ini bahkan sedang disidangkan di Pengadilan Tipikor Bandung.*
Discussion about this post